Siapa Yang Lebih Cepat Move On? Pria Atau Wanita
Pasca putus cinta, entah kenapa selalu saja ada artikel yang muncul saat browsing-browsing tentang siapa yang lebih cepat move on. Salah satu artikel dari sumber terkenal menyebutkan ada penelitian yang mengatakan bahwa pria lebih cepat move on karena mereka lebih menggunakan logika. Sementara artikel lain dari sumber terkenal juga mengatakan bahwa wanita lebih cepat move on karena mereka suka curhat.
Lalu siapa yang lebih cepat move on?
Saya juga gak tahu. Menurut saya, sesuai dengan usia dan pengalaman hidupnya, seseorang akan mengalami perbedaan ketika move on.
Contohnya, saya punya mantan pacar yang terus mengejar-ngejar saya sampai sembilan tahun. Iya, sembilan tahun sampai ketika saya pasang status in relationship, dia baru berhenti mengejar. Dan saat itu juga dia baru punya pacar setelqah sembilan tahun menunggu. wakakaka.
Sementara, selama sembilan tahun itu saya sudah beberapa kali pacaran. hehehe. Waktu si mantan ngajak balik, malah saya bentak dan saya kata-katai karena saya memang udah gak mau sama dia.
Tapi, lain ceritanya ketika saya putus dengan Nyonyo, saya merasa sulit sekali move on. Maklum, usia semakin tua, teman-teman juga sudah berkurang. Apalagi, beberapa teman saya sudah dijauhkan sama Nyonyo.
Ya sudah, akhirnya saya mengharapkan kembali dia masuk dalam kehidupan saya supaya saya punya teman.
Ngapain saya berharap? Emang dia masih mau sama saya?
Wah kalau itu saya juga gak tau jawabannya. Setelah dipikir-pikir hal yang menyebabkan saya susah move on itu bukan karena sosok dianya, tetapi karena saya kesepian. Itulah yang membuat saya jadi susah move on.
Semakin bertambahnya usia, bisa dikatakan hampir semua dari kita itu menjadi pribadi yang sulit terutama dalam mencari pasangan hidup. Awalnya bisa kompromi, tetapi entah kenapa ujung-ujungnya kita jadi merasa pasangan kita itu selalu kurang. Ketika orang baru masuk dalam hidup kita, ujung-ujung kalau ga bandingin dengan mantan, ya kita yang menjauh.
Kalau ditanya siapa yang lebih cepat move on, saya juga tidak tahu jawabannya. Tapi, saya punya makna sendiri mengenai move on yaitu ketika saya bisa memaafkan dan memberikan kasih untuk dia yang sudah menyekiti saya. jadi, kalau bertemu ya santai aja, dia minta tolong ya tolongin.
Oya, ini pengalaman pribadi juga kenapa saya lebih sulit move on.Setiap saya berdoa, saya merasa diarahkan Tuhan untuk tidak melupakan Nyonyo. Saya pernah benar-benar gak peduli, tapi ujung-ujungnya diingatkan lagi untuk kembali sama dia. Akhirnya saya baper. Sementara dianya cuek aja tuh.
Terus gimana dong? Ya udah sabar aja. Walaupun selama kesabaran saya diuji itu, saya bolak balik sakit maag, sakit kepala, dan kondisi tubuh lebih mudah ngedrop. Padahal selama pacaran dengan Nyonyo, sakit maag saya jarang kambuh. Kalaupun kambuh itu karena telat makan dan sembuhnya juga cepat.
Lalu? Sebagai manusia saya hanya bisa berusaha mengatakan padanya bahwa sesuai petunjuk kita akan kembali bersama dengan keadaan yang lebih baik.
Kapan? Saya tidak tahu. Semoga secepatnya.
Hmmm sepertinya saya mengetik dengan penuh emosi.
Memang selama beberapa hari ini saya seperti terobsesi mantan, gagal move on, bahkan mungkin seperti psikopat yang ngejar-ngejar mantan. Tapi bagaimana, petunjuk mengatakan bahwa saya harus kembali sama dia.
Ya sudahlah. Terserah...
Lalu siapa yang lebih cepat move on?
Saya juga gak tahu. Menurut saya, sesuai dengan usia dan pengalaman hidupnya, seseorang akan mengalami perbedaan ketika move on.
Contohnya, saya punya mantan pacar yang terus mengejar-ngejar saya sampai sembilan tahun. Iya, sembilan tahun sampai ketika saya pasang status in relationship, dia baru berhenti mengejar. Dan saat itu juga dia baru punya pacar setelqah sembilan tahun menunggu. wakakaka.
Sementara, selama sembilan tahun itu saya sudah beberapa kali pacaran. hehehe. Waktu si mantan ngajak balik, malah saya bentak dan saya kata-katai karena saya memang udah gak mau sama dia.
Tapi, lain ceritanya ketika saya putus dengan Nyonyo, saya merasa sulit sekali move on. Maklum, usia semakin tua, teman-teman juga sudah berkurang. Apalagi, beberapa teman saya sudah dijauhkan sama Nyonyo.
Ya sudah, akhirnya saya mengharapkan kembali dia masuk dalam kehidupan saya supaya saya punya teman.
Ngapain saya berharap? Emang dia masih mau sama saya?
Wah kalau itu saya juga gak tau jawabannya. Setelah dipikir-pikir hal yang menyebabkan saya susah move on itu bukan karena sosok dianya, tetapi karena saya kesepian. Itulah yang membuat saya jadi susah move on.
Semakin bertambahnya usia, bisa dikatakan hampir semua dari kita itu menjadi pribadi yang sulit terutama dalam mencari pasangan hidup. Awalnya bisa kompromi, tetapi entah kenapa ujung-ujungnya kita jadi merasa pasangan kita itu selalu kurang. Ketika orang baru masuk dalam hidup kita, ujung-ujung kalau ga bandingin dengan mantan, ya kita yang menjauh.
Kalau ditanya siapa yang lebih cepat move on, saya juga tidak tahu jawabannya. Tapi, saya punya makna sendiri mengenai move on yaitu ketika saya bisa memaafkan dan memberikan kasih untuk dia yang sudah menyekiti saya. jadi, kalau bertemu ya santai aja, dia minta tolong ya tolongin.
Oya, ini pengalaman pribadi juga kenapa saya lebih sulit move on.Setiap saya berdoa, saya merasa diarahkan Tuhan untuk tidak melupakan Nyonyo. Saya pernah benar-benar gak peduli, tapi ujung-ujungnya diingatkan lagi untuk kembali sama dia. Akhirnya saya baper. Sementara dianya cuek aja tuh.
Terus gimana dong? Ya udah sabar aja. Walaupun selama kesabaran saya diuji itu, saya bolak balik sakit maag, sakit kepala, dan kondisi tubuh lebih mudah ngedrop. Padahal selama pacaran dengan Nyonyo, sakit maag saya jarang kambuh. Kalaupun kambuh itu karena telat makan dan sembuhnya juga cepat.
Lalu? Sebagai manusia saya hanya bisa berusaha mengatakan padanya bahwa sesuai petunjuk kita akan kembali bersama dengan keadaan yang lebih baik.
Kapan? Saya tidak tahu. Semoga secepatnya.
Hmmm sepertinya saya mengetik dengan penuh emosi.
Memang selama beberapa hari ini saya seperti terobsesi mantan, gagal move on, bahkan mungkin seperti psikopat yang ngejar-ngejar mantan. Tapi bagaimana, petunjuk mengatakan bahwa saya harus kembali sama dia.
Ya sudahlah. Terserah...
Komentar
Posting Komentar