The Right Man In The Wrong Place

Halo..haloo. Jumpa lagi sama saya yawww. Sekian lama mencari ide buat menulis, akhirnya ketemulah ide yang satu ini. Tema dan idenya sudah tertuang di judul post kali ini. Yap, The Right Man In The Wrong Place.
Saya mau cerita sedikit pengalaman terkait judul di atas. Sebelumnya saya kasih quote dulu ya..



Tapi yang mau saya bagikan dimari bukan tentang quote diatas ya. Jadi beberapa tahun silam, saat saya masih jadi wartawan, saya bertemu dengan Ibu Farida. Waktu itu saya datang bersama teman fotografer, sebut saja namanya Kyky, dia cowok lho ya.. Si Kyky ini sering banget dikritik soal foto karyanya yang katanya gak sesuai foto jurnalistik.
Kritikannya cukup tajam. Saya yang cuma denger aja jadi gimana gitu. Periihhh.. Suatu ketika saya cerita masalah ini sama Bu Farida. Awalnya beliau cerita tentang sesuatu yang saya udah lupa. Maklum udah  8 tahun silam. Beliau lalu berkata,"Tidak selamanya the right man in the right place, tetapi ada waktunya The Right Man in The Wrong Place. Karena kesalahan itulah dia bisa belajar jadi lebih baik".
Itu menurut Bu Farida. Soal hal The Right Man In The Wrong Place saya punya pengalaman dan pengertian sendiri. Menurut saya ada orang yang memiliki kemampuan yang baik dan mumpuni. Hanya saja karena dia berada di tempat yang salah, misalnya lingkungan kerja atau tempat tinggal, dia jadi gak dihargai.
Contohnya saya ambil dari kisah hidup saya saja ya.. Saat ini saya bekerja sebagai penyiar radio di sebuha radio komunitas. Sejak awal terbawa ke radio ini, sebenarnya saya malas karena saya takut hharus bicara on air, bisa saja saya mengucapkan kata-kata yang tidak baik. Tapi, terganjal oleh kebutuhan hidup, akhirnya saya coba dan sudah tiga tahun saya berada di sini.
Selama bekerja saya sering tidak mood. Ngomong asal-asalan, asal masih sopan. Sambil ngetik, sambil liat gambar-gambar makanan di instagram, sambil bertanya sama Mbah Google soal permasalahan hidup. Jadinya saya sering melakukan hal yang salah.
Saya juga sering mengindari orang-orang tertentu saat siaran, seorang. Saya defensif, malas dikritik. Tetapi ada waktunya saya berjodoh dengan dia, harus siaran duet. Alhasil saya dikirtik karena saya masih banyak kekurangan. 
Baper? Gak tuh. Karena saya sudah berdamai dengan diri sendiri dan sudah menyadari kekurangan dan kesalahan, saya terima saja. Tapi saya jadi berpikir, selama tiga tahun saya gak ada kemajuan. bukannya saya bodoh, mungkin tempat ini bukan tempat yang tepat buat saya.
Saya sudah berkali-kali pindah kerja di beberapa kota. Saat kerja di hotel saya pernah dikatakan tidak ada kemajuan. Gimana mau maju, bukannya diajari, malah dimusuh akhirnya jadi tekanan batin. Saat dipindah kerja di rumah makan yang masih satu manajemen dengan hotel, saya dibilang tidak bisa menyobek daun. Saya bilang saja, memang gak bisa terus mau gimana.
Dibalik itu semua saya punya keyakinan dibalik pekerjaan saya yang buruk, saya masih punya kemampuan lain. Hanya saja karena kemapuan saya tidak pada tempatnya dan saya harus melakukan sesuatu yang saya belum mampu, akhirnya yang datang cuma kritikan.
Akhir-akhir ini saya  pengen pindah kerja, pengen pindah ke luar kota, pengen staycation semalem aja walaupun cuma di hotel melati. Setelah saya pikir-pikir, karena saya berada di tempat yang salah yang membuat saya ingin kabur.
Karena saya tinggal di kota kecil yang minim hiburan sementara sebelumnya saya tinggal di kota besar yang banyak tempat hiburan, saya jadi gampang bosan. Begitu juga pertemanan yang mengelompok dengan orang-orang yang cocok saja dan makanan yang itu-itu saja. Ditambah minat baca yang buruk. Bahkan ada yang terang-terangan menolak membaca tulisan saya. Jujur saya baper.
Sekarang saya belajar mencintai kota tempat tinggal saya walaupun masih ada  rasa ingin pindah. Saya juga belajar tidak baper saat ada yang menolak membaca tulisan saya. Saya sadar bahwa menulis adalah untuk saya sendiri. Saya memperoleh banyak motivasi dari narasumber.
berpikir positif saja, mungkin Tuhan menempatkan saya di tempat yang salah supaya bisa membuat dunia jadi berbeda. Keep Smile and keep faith...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senam Bebas Sakit Punggung

Cerita Bertemu Jodoh

Doa Bisa Mengubah Watak Buruk Seseorang