Ketika Tekhnologi Menghilangkan Penghasilan

Beberapa waktu lalu ojek pangkalan dan ojek online di kota saya geger. Pasalnya ojek pangkalan alias opang menolak keberadaan ojek online alias ojol. Menurut opang, penumpang mereka turun karena keberadaan ojol. Akhirnya Pemkab membuat keputusan bahwa ojol hanya untuk makanan dan kurir sedangkan opang mengangkut penumpang.
Banyak warga yang heran si opang ini banyak yang punya smartphone, tapi kok mereka gak mau bergabung sama ojol. Konon manajemen ojol sudah mengajak opang untuk bergabung tapi mereka gak mau. Masyarakat juga mengaitkan dengan revolusi industri 4.0 yang mana semua akan berbasis teknologi.
Sebenarnya teknologi bukan hanya menurunkan penumpang opang Sudah lama penumpang opang dan angkot turun karena masyarakat lebih suka menggunakan kendaraan pribadi yang dinilai lebih murah, praktis, dan nyaman. Selain opang, teknologi juga membuat banyak orang kehilangan pekerjaan.
Sebut saja toko ritel yang harus gulung tikar karena konsumen lebih memilih belanja online. Alhasil karyawannya pun harus kehilangan pekerjaan. Atau industri media cetak yang berguguran seiring berkembangnya media online. Beberapa teman yang berprofesi sebagai wartawan pun sekarang memilih membuka usaha setelah perusahaan mereka tutup.
Imbas itu juga terasa buat saya yang berprofesi sebagai penulis freelance di media cetak komunitas rohani. Karena keterbatasan dana, perusahaan membatasi menerima tulisan dari penulis luar. Banyak tulisan saya yang tidak dimuat.
Saya mencoba menulis di media online. tapi, banyak juga yang tidak dimuat. Mungkin karena artikel yang saya tulis kurang sesuai dengan visi misi media.
Saya sempat terpuruk memikirkan nasib karier dan keuangan yang mungkin akan hancur. Saya lebih suka menulis dibandingkan dengan pekerjaan saya sekarang dan berharap bisa memperoleh pendapatan dengan menulis.
Tapi bagaimanapun saya harus bisa mengikuti perubahan jaman kalau tidak mau hancur. Saya coba menulis di start up media online. Saya berusaha mengikuti keinginan media tersebut.
Sekarang saya hanya menjalani kondisi yang ada. Mungkin suatu saat nanti saya bisa menulis lebih banyak lagi atau siapa tahu saya jadi pengusaha media online. Optimis aja gaess
Dunia akan selalu berubah. Kita tidak bisa menolak perubahan sekalipun itu bertentangan dengan diri kita. Sudah seharusnya kita berubah demi keadaan yang lebih baik.


sepositif.com/2017/12/kata-kata-tentang-sebuah-perubahan-kehidupan/

Buat yang harus kehilangan penghasilan karena perubahan, saya mau bagi tips

1. Terima kenyataan bahwa perubahan itu pasti ada. Kita tidak bisa menolak.
2. Pelajari hal baru. Seperti saya yang belajar menulis blog dan media online setelah media cetak berguguran.
3. Seriusi hobi, siapa tahu bisa menjadi sumber penghasilan
4. Belajar menabung dan investasi. Ini berguna banget saat kondisi terpuruk
5. Tetap semangat, optimis, dan jangan menyerah. Siapa tahu dengan kehilangan pekerjaan, Anda mendapatkan yang lebih baik.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senam Bebas Sakit Punggung

Cerita Bertemu Jodoh

Alvin Aribowo Lee