Sering Merasa Kurang Dalam hidup? Baca Ini

Selama ini saya sering merasa ada yang kurang dengan diri saya, terutama masalah karier dan penghasilan. Saat ini saya berkarier sebagai penyiar radio dan penulis lepas. Penghasilan saya jauh banget dibandingkan ketika berkarier sebagai wartawan.
Karena saya tinggal dengan orang tua, saya tidak perlu khawatir soal makan dan tempat tinggal Penghasilan saya, saya gunakan sendiri untuk beli pulsa dan kuota, jajan, pakaian, dan kebutuhan bulanan. Kadang-kadang saya juga dapat passive income kalau ada saudara yang memberi. Tetapi tetap saja ada ketidakpuasan.
Dalam perenungan, ada beberapa hal yang ternyata membuat saya sering tidak puas.
Pertama, mungkin saya sering membanding-bandingkan diri dengan kehidupan orang lain. Era media social seperti sekarang ini seolah seperti ajang pamer pencapaian seseorang. Makan di restaurant mahal, jalan-jalan keliling dunia, beli barang-barang mewah seolah sudah jadi hal yang biasa.

Gambar nyomot di Google
Ini nih 2 seleb yang suka pamer barang mewah

Sementara, libur Lebaran kemaren saya cuma di rumah, mainan HP, kadang-kadang nongkrong di tetangga, sisanya bekhayal di pulau kapuk.
Kedua, hidup kita itu seolah tidak lepas dari label, misalnya label si A itu orang dermawan, si B pekerja keras, si C sukanya ngabisin duit. Begitu juga saya. Saya melihat ada teman-teman saya yang pekerjaan apa saja dijalani asal dapat duit. Sementara saya cuma bisa siaran dan menulis. Seolah-olah saya bukan pekerja keras dan ulet.

gambar nyomot di Google

Ketiga, ada orang-orang yang nyuruh saya untuk melakukan ini itu yang belum tentu bisa saya lakukan. Misalnya suruh belajar bikin kue, belajar breeding ikan hias, belajar jualan online. Sementara saya juga tidak telaten melakukan itu.
Keempat, saya membandingkan penghasilan saya yang cuma sekian dengan penghasilan orang lain yang jumlahnya bisa 10 kali lipat dari penghasilan saya.
Kelima, saya berpikir sebagai seorang yang sudah dewasa, saya juga seharusnya mebnatu keuangan orang tua. Tetapi, malah orang tua yang membantu keuangan saya.
Setelah merenung saya mendapat pencerahan bahwa teman-teman saya yang bisa jalan-jalan ke LN mereka juga membayar dengan kerja keras. Mereka harus bekerja penuh tekanan demi bisa mendapatkan uang untuk travelling. begitu juga dengan teman-teman yang bekerja keras. Mereka melakukan itu karena terpaksa. Apa saja dilakukan untuk mendapat uang demi terpenuhinya kebutuhan hidup. Kalo bisa memilih, pasti mereka memilih hidup ongkang-ongkang kaki duit langsung jatuh.
Saya juga harus belajar menjadi diri sendiri. Saya mungkin tidak berpotensi di bidang jualan online, cooking dan baking ataupun beternak ikan hias. Bakat saya menulis jadi sebaiknya saya maksimalkan saja potensi ini.
Saya percaya, tidak mungkin Sang Pencipta menciptakan saya tanpa talenta. Mungkin dengan menulis saya akan memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan hidup sebagian orang yang belum menemukan jawabannya. Semoga tulisan ini membantu buat yang mengalami hal yang sama. Cemunguuudh..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senam Bebas Sakit Punggung

Cerita Bertemu Jodoh

Alvin Aribowo Lee