Hidup Dari Menulis? Bisa, Asal...

 Halooo. Apa kabar? Semoga semua selalu dalam keadaan sehat.

Akhir-akhir ini saya malas menulis di blog karena blog saya memang belum menguntungkan. Hehehe. Karena saya bisanya nulis, nggak bisa jualan, nggak bisa yang lain jadi saya berharap blog ini bisa memberikan cuan buat saya. Tapi apa daya, mau nulis aja males gimana bisa dapet cuan? Hehehe

Lalu kenapa akhirnya saya menulis lagi di sini? Karena saya bingung menemukan platform menulis. Semenjak pandemi, saya tidak lagi menulis di majalah rohani karena sudah tidak menerima tulisan dari luar. Saya pun melirik media digital. Saya beberapa kali ikut lomba menulis di Fimela, dua kali menang. Hadiahnya kosmetik impor. Lumayan ya...hehe

Baru-baru ini menulis lagi di Idntimes. Awal berdirinya idntimes, nulis di sana gampang, sering ada lomba-lomba. Lama-lama, sering tidak ada pemberitahuan, tulisan digantung, tau-tau direject. Alasan yang nggak masuk akal karena sudah lebih dari sebulan editor minta revisi, tapi karena nggak segera direvisi jadi terpaksa direject. Padahal saya sudah revisi tapi nggak ada tanggapan.

Setelah saya baca-baca pengalaman menulis di idntimes, banyak juga yang mengalami hal yang sama. Mungkin ini pertanda bahwa saya nggak boleh menulis di Idntimes. Sayang, sudah kerja keras tapi nggak dihargai. 

Saya juga pernah krim tulisan ke Femina, Mojok, tapi belum beruntung.Tulisan saya justru tiga kali dimuat di Majalah Kartini. 

Saya jadi bingung, padahal saya punya pengalaman menulis sudah tahunan, tapi kenapa sering susah tembus ya? Persoalan selera redaksi, keberuntungan, atau memang saya yang harus belajar. Entahlah.. 

Ada yang bilang kalau menulis lebih baik ikhlas, jangan cuma mikirin cuan. Tapi saya memang ingin menjadikan menulis sebagai sumber penghidupan. Saya rasa nggak salah kalau saya punya pemikiran seperti itu.

Saya masih mencari platform menulis berbayar sambil mengisi blog. Siapa tau bisa benar-benar menghasilkan cuan dari blog.. Semogaaa...

Oya, kalo ngomongin bisakah kita hidup dari menulis? Bisa iya, Bisa juga tidak. Iya, karena memang ada bukti penulis-penulis yang bisa hidup dari menulis. Tidak karena kenyataannya banyak juga penulis yang sering dibayar murah, apalagi menulis di media digital.

Lalu bagaimana solusi untuk yang suka menulis dan ingin hidup dari menulis?

Pertama, carilah media dengan bayaran yang layak. Walaupun susah nembus, tapi sekali nembus tulisan kamu benar-benar dihargai. Media cetal adalah media yang berani bayar mahal penulisnya. Tapi sekarang ini, media cetak banyak yang bangkrut karena tergerus media digital.

Kedua, bikin buku atau besarin blog pribadi. ini lebih sulit. Tapi sesulit-sulitnya tetap harus berusaha kan?

Ketiga, ikut lomba. Ini juga perlu usaha. Walaupun hadiahnya kecil tetap disyukuri daripada nggak dihargai sama sekali.

Ini salah satu hadiah saya menang lomba menulis Fimela My Body My Pride.


Lumayan, karena saya memang malas belanja kosmetik dan baju. Eh tapi vouchernya ini saya jual ke teman searga Rp 100.000. Hehe

Jadi itu solusi kalau ingin hidup dari menulis. Yang penting sabar, konsisten, dan terus belajar.


Komentar

  1. IONQQ**COM
    agen terbesar dan terpercaya di indonesia
    segera daftar dan bergabung bersama kami.
    Whatshapp : +85515373217 :-* (f)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senam Bebas Sakit Punggung

Cerita Bertemu Jodoh

Alvin Aribowo Lee