Tersenyumlah Ketika Ditanya “Kapan” Itu Artinya Kamu Bahagia



Tiga  tahu lalu, seorang sahabat melontarkan pertanyaan “kapan nikah” kepadaku. Padahal, sahabatku tahu bahwa pada saat itu aku masih sendiri. Namun, entah mengapa pertanyaan itu terlontar saja dari mulutnya. Menurutku, pertanyaan ini bukan basa basi karena hubungan kami cukup dekat.
Dia adalah sahabat tempatku berbagi. Ketika aku membutuhkan dia, dia selalu ada untukku, begitu pula sebaliknya. Kami sering berbagi cerita  dan curhat permasalahan kami mulai dari permasalahan pekerjaan hingga cinta. Jadi, dia tahu kan kalau saat itu aku masih sendiri dan tidak memiliki rencana menikah.
Ketika pertanyaan itu tertuju padaku, aku sempat jengkel. Selain aku belum memiliki pasangan, saat itu aku hanya terfokus pada karier. Tidak salah kan bila aku masih memikirkan karier meskipun usiaku dipandang sudah cukup untuk menikah?
Setahun kemudian, sahabatku yang lain juga melontarkan pertanyaan yang sama menjelang pernikahannya. Saat itu, aku juga masih sendiri dan pertanyaan “kapan” tetap merupakan pertanyaan yang menjengkelkan buatku.
Seiring berjalannya waktu, aku sadar pertanyaan yang diberikan sahabatku itu bukan basa basi tetapi karena dia ingin berbagi kebahagiaan denganku. Sahabatku itu akan memulai kehidupan barunya. Selayaknya manusia yang sedang berbahagia karena akan menikah, dia pun hendak membagikan kebahagiaannya.
Seharusnya aku tidak perlu jengkel dan marah ketika mereka bertanya seperti itu. Kadang-kadang orang yang sedang berbahagia seringkali lepas kontrol. Maksud hati ingin berbagi kebahagiaan, namun mereka justru membuat jengkel orang lain.
Saat ini aku sudah memiliki kekasih dan kami menjalin hubungan serius. Kondisi seperti ini membuat orang semakin kepo dan semakin banyak yang bertanya “kapan”. Bukan hanya kepadaku tetapi juga kepada kekasihku dan juga kedua orang tua kami.
Hubungan serius ini membuatku bahagia dan suatu ketika tanpa sengaja aku bertanya ” kapan” kepada temanku yang masih menjomblo. Hahaha.. aku pun sadar bahwa tak seharusnya aku menanyakan hal itu karena aku tahu rasanya diberi pertanyaan seperti itu.
Jadi, kalau ada yang bertanya “kapan nikah” atau “kapan nyusul”, kamu gak perlu cemberut. Pertanyaan itu sebenarnya karena mereka ingin berbagi kebahagiaan denganmu dan ingin melihat kamu bahagia. Jadi, tersenyumlah dan biarkan kebahagiaan datang kepadamu.
Tapi, jangan sampai ketika kamu sedang berbahagia kamu jadi ikut-ikutan bertanya  “kapan”. Setiap manusia memiliki waktunya sendiri dan semua itu hanya Tuhan yang tahu. Jadi buat yang sedang berbahagia daripada bertanya “kapan” lebih baik mendokan mereka supaya mereka juga bahagia.
Buat yang bete kalau ditanya “kapan”, saya ingin bertanya “Kapan kamu tersenyum, ketika ditanya ‘kapan’”?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senam Bebas Sakit Punggung

Cerita Bertemu Jodoh

Alvin Aribowo Lee