Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Harapan terhadap Media Cetak

Akhir-akhir ada hal yang cukup merisaukan buat saya yaitu kabar bahwa media cetak akan mati seiring perpindahan ke media digital. Bagaimana saya tidak risau? Selama ini saya hidup di media cetak. Sebelum saya kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi pun saya sudah akrab dengan media cetak. Saat  kecil saya biasa membaca Majalah Bobo. Kemudian saat SMP, saya tidak hidup dengan majalah remaja karena saya lebih suka membaca tabloid hiburan seperti Tabloid Bintang dan Tabloid Citra. Maklum, saya penggemar serial Mandarin dan dari kedua tabloid itulah saya bisa memperoleh informasi tentang selebritis Mandarin. Kegemaran saya membaca membuat saya ingin jadi wartawan. Bayangan saat itu menjadi wartawan itu menyenangkan karena bisa ketemu aktor dan artis, terutama bisa liputan ke luar negeri. Maka, saya memilih jurusan Ilmu Komunikasi saat kuliah. Beruntung, lulus kuliah walaupun tidak dengan IPK tinggi dan program studi saya yang saat itu masih berstatus dalam proses akreditasi tidak membuat ...

Menang Lomba My Body My Pride Vemale.com

Gambar
Cieee cieee. Akhirnya keturutan juga menang lomba menulis. Meskipun hadiahnya tidak sesuai harapan tapi saya tetap senang dan bangga tentunya. Sebelum mengikuti lomba ini, saya dihadapkan pada beberapa pilihan lomba. Jujur, lomba ini sebenernya yang paling saya skip karena bagi saya hadiahnya tidak menarik. Saat meditasi, tuhan memberikan petunjuk supaya saya ikut lomba ini. Tuhan memang selalu menepati janji-Nya. Saya menulis dengan mulus. Saya edit beberapa kali saat itu juga kemudian saya kirimkan ke redaksi. Besoknya tulisan saya langsung dimuat. tulisan saya ini sudah dishare sebanyak 1,3K. Wow. tapi sayangnya saya tidak termasuk 5 pemenang utama. Gak papa. Saya  saat sedang menanti hadiahnya.. Ini tulisan saya yang judul sudah diedit. Judul aslinya  Menabung dan Membeli Pengalaman Adalah Cara Saya Menghargai Tubuh Well, ini tulisan saya yang dimuat di sini   Tak Suka Dandan dan Sering Pakai Baju Lungsuran, Aku Bahagia dengan Caraku Saya terlahir dari ora...

Trauma Pekerjaan? Santai Aja Kaleee

Halooo haloooo. Eh, udah berapa lama ya gak nulis? Kayaknya udah lama banget. Maklum sedang dalam masa pergumulan yang luar biasa sampai mau menulis aja malas banget. Eh tapi urusan menulis buat media massa masih jalan kok. Ho ho ho... Kali ini saya ga akan bercerita tentang Nyonyo. Tapi beneran bukan karena saya benci sama doi tapi karena kami sedang menuju proses yang lebih baik... Ciee cieee. Kali ini saya mau cerita tentang pekerjaan. Iya tentang pekerjaan. Kalau ditanya apakah saya pernah trauma pekerjaan? Jawabannya adalah pernah banget dan sudah berkali-kali. Terus gak mau kerja donk? Hahaha gilaaa kalo saya jawabnya ga mau kerja. Terus suruh makan darimana? Minta Simbok? Ya gpp tapi kan maluuuu. Minta suami ntar kalo udah merit? Pengennya sih gitu kalo suami tajir... Hahaha Tenang, saya bukan tipe wanita yang cari suami tajir kok. Malah saya pengen tetap berkarya setelah menikah nanti. Semoga Nyonyo tau keinginan saya... Yuk lanjut lagi cerita trauma pekerjaannya. Berawa...

Siapa Yang Lebih Cepat Move On? Pria Atau Wanita

Pasca putus cinta, entah kenapa selalu saja ada artikel yang muncul saat browsing-browsing tentang siapa yang lebih cepat move on. Salah satu artikel dari sumber terkenal menyebutkan ada penelitian yang mengatakan bahwa pria lebih cepat move on karena mereka lebih menggunakan logika. Sementara artikel lain dari sumber terkenal juga mengatakan bahwa wanita lebih cepat move on karena mereka suka curhat. Lalu siapa yang lebih cepat move on? Saya juga gak tahu. Menurut saya, sesuai dengan usia dan pengalaman hidupnya, seseorang akan mengalami perbedaan ketika move on. Contohnya, saya punya mantan pacar yang terus mengejar-ngejar saya sampai sembilan tahun. Iya, sembilan tahun sampai ketika saya pasang status in relationship, dia baru berhenti mengejar. Dan saat itu juga dia baru punya pacar setelqah sembilan tahun menunggu. wakakaka. Sementara, selama sembilan tahun itu saya sudah beberapa kali pacaran. hehehe. Waktu si mantan ngajak balik, malah saya bentak dan saya kata-katai karena ...

Cerita Bertemu Jodoh

Halooo...halooo.. Ada yang lagi menggalau soal jodoh? Atau ada yang lagi bingung pacarnya sekarang ini jodoh atau bukan? Saya bagikan kisah-kisah dari teman saya yang pada akhirnya bertemu dengan jodohnya. Cerita pertama datang dari teman saya namanya Mak E gitu aja disebut. Mbak E ini sudah menikah tetapi kemudian bercerai karena Mbak E gak bisa memberikan keturunan. Suatu ketika, Mbak E hadir di persekutuan doa (PD) bentukan ayahnya di sebuah gereja. PD ini biasanya dihadiri oleh orang-orang sepuh, tetapi karena Mbak E sudah diminta oleh ayahnya untuk tetap aktif di PD ini, dia pun aktif datang. Tidak biasanya, ada seorang cowok muda datang ke PD itu. Mbak E kaget, ini cowok ngapain datang ke PD yang isinya simbah-simbah. Setelah si cowok memperkenalkan  diri dan ternyata dia masih single, maka Mbak E pun jadi mak comblang, mencomblangi cowok yang bernama Mas H itu ke saudara dan teman-temannya. Bukannya merespon teman-teman dan saudara Mbak E, Mas H ini malah pedekate sama M...

Doa Penyembuhan Batin

Doa-doa ini sering saya doakan, terutama setelah saya putus dengan Nyonyo. Melalui doa ini saya memohon untuk bisa memberikan pengampunan kepada Nyonyo dan kepada orang lain yang pernah berbuat jahat kepada saya. Melalui doa-doa ini juga saya berdoa supaya Nyonyo dapat menghapus luka-lukanya, termasuk kepada saya. Doa Penyembuhan Batin Masa Dewasa Tuhan Yesus , melalui kuasa Roh Kudus, aku mohon kepada-Mu untuk memberi berkat pada bagian – bagian kehidupan masa dewasaku, aku perlu diubah, disembuhkan, dan disempurnakan pada bagian – bagian yang terluka.engkau mengetahui setiap segi kehidupankuyang menyakitkan ( hubungan perkawinan, pekerjaan, atasan, dan sesama ). Angkatlah setiap luka yang aku alami dengan kasih-Mu. Sembuhkanlah luka – luka batinku yang aku alami, terhadap pasanganku, anak – anakku, rekan – rekanku, dan sesamaku.aku juga mau mengampuni mereka atas segala tindakan mereka kepadaku. Aku percaya saat itu Engkau, ya Yesu, hadir memberi damai dan kasih-Mu yang sempu...

Korban Si Luka Batin

Kali ini saya mau cerita dibalik kisah putus cinta saya dengan Nyonyo. Seperti yang sudah saya ceritakan di postingan sebelumnya, sejak putus dengan Nyonyo saya belajar mengampuni dan mengasihi. Seperti biasa, setiap malam saya selalu berdoa dan bermeditasi meminta petunjuk apakan hubungan kami benar-benar putus selamanya atau hanya sementara. Selama 34 hari saya berdoa, petunjuk selalu mengatakan supaya saya berbuat baik kepadanya karena kami terpisah hanya sementara. Saya pun berbuat baik dengan menyapa, silaturahmi ke nyaknya dan membawakan kue-kue untuk berlebaran. Nyonyo pun mulai melunak, tidak lagi bersikap kaku. Kalau sebelumnya dia menolak bertemu, kini dia bersikap lebih ramah kepada saya. Saya berharap hubungan kami benar-benar membaik. Tapi, itu tidak berlangsung lama. Cerita bermula ketika saya mengajak dia menengok teman yang sakit. Jawabannya kurang antusias. Tetapi karena saya sudah terlanjur janji mengajak dia, saya pun menghubungi dia. Tapi, menjelang keberangkata...

Doa Bisa Mengubah Watak Buruk Seseorang

Tahun 2015 lalu, dengan niat untuk meliput di Majalah Hidup, saya datang ke acara di gereja. Bukan hanya mendapatkan materi dan relasi, saya juga mendapat cerita kesaksian yang luar biasa. Kalau selama ini ada yang berpendapat bahwa watak seseorang tidak bisa berubah karena itu sudah bawaan orok, kesaksian pasutri itu mengubah pandangan saya bahwa seseorang bisa berubah dengan mujizat dari Tuhan. Kepercayaan itu terus tertanam dalam pikiran saya. Saat itu saya percaya bahwa kekasih saya yang keras kepala itu bisa berubah dengan bantuan doa. Walaupun kini kami sudah putus, tetapi saya melihat banyak perubahan positif dalam dirinya. Pasutri itu berkisah bahwa dulu sang suami adalah pria sontoloyo yang kerjaanya gak ngurus anak istri, gak ngurus kerjaannya, malah ngurusin cewek lain. Hal itu terjadi selama 15 tahun, padahal mereka sudah punya dua orang anak. Singkat cerita, mereka berdua diajak camp Pria Sejati Katolik dan Wanita Berkhidmat Katolik. Saat itulah, keduanya "ditampa...

Mampu Mengampuni Berkat Doa

Kali ini saya mau share mujizat setelah berdoa doa Novena 3 Salam Maria dilanjutkan dengan Novena Kanak-Kanak Yesus dan Doa Mujizat. Sebelumnya saya tidak tahu bahwa mengumumkan bahwa doa kita terkabul itu artinya kita juga mengumumkan lewat atensi misa di gereja. Tapi setelah membaca  blog ini , saya baru tahu bahwa maksud mengumumkan lewat atensi misa atau lewat media lainnya. Nah sekarang saya mau mengumumkan terkabulnya permohonan saya lewat blog ini. Selama satu setengah tahun saya berpacaran dengan kekasih saya, sebut saja Nyonyo, saya sering sering pergumulan yang cukup hebat. Awalnya hubungan kami baik-baik saja. Ya iyalah namanya di awal semua terasa manis kek permen. Seiring berjalannya waktu, saya mulai melihat bagaimana dia sebenarnya. Nyonyo adalah sosok laki-laki  ESTJ . Dia pria yang kaku, keras kepala, otoriter, mudah membenci orang dan juga pendendam. Dia juga posesif dan cemburuan. Menurut dia, cemburuan dan posesifnya itu karena dia pernah menjadi korban p...

Freelancer yang Dulu Pernah Jadi Karyawan Pasti Ngerasain 10 Hal Ini

Gambar
Iseng-iseng nulis buat website anak muda kekinian, kemuat juga. Ini tulisan saya yang dipublished di  https://www.idntimes.com/ Setiap manusia pasti menginginkan perubahan yang lebih baik dalam hidupnya. Begitu juga kamu yang dulu bekerja sebagai karyawan dan ingin memperbaiki hidup dengan menjadi wirausaha atau freelancer. Awalnya, ada proses adaptasi yang harus kamu jalani. Tapi, semakin lama kamu akan mulai merasakan perbedaan ketika menjadi karyawan dan ketika kamu berwirausaha atau menjadi pekerja freelance. 1. Dulu kamu harus bangun dan berangkat dan sesuai jadwal, sekarang... http://www.hellawella.com Dulu kamu harus berangkat sesuai jadwal. Kamu masuk pagi ya harus bangun pagi, begitu juga ketika kamu masuk siang atau malam. Sekarang kamu bisa bangun sesuka hatimu. Yang penting kamu tetap bekerja. 2. Dulu kamu harus pakai baju rapi, make tebal, rambut digelung, sekarang... http://lifestyle.kompas.com Dulu kamu harus menghabiskan waktu lama hanya untuk...

Zona Nyaman

Saya sering mendengar bahwa zona nyaman adalah kondisi yang membuat kita tidak berkembang dan tidak bisa maju. Menurut saya benar juga. Misalnya saya hanya mau bekerja di kota asal saya dan bekerja di perusahaan yang sama selama bertahun-tahun. Udah kerjanya rodi, gajinya juga dibawah UMR, tapi kok betah ya? Tentu saja, itu karena saya merasa nyaman di sana. Biarpun gaji kecil, kerja rodi tapi ada hal-hal lain yang membuat saya nyaman. Apa saja? Setiap orang pasti punya alasan masing-masing. Teman saya ada yang mengalami hal itu. Menurut dia, walaupun gaji kecil dan kerja rodi tapi di sana dia bisa banyak belajar. Dia juga sudah sangat akrab dengan bosnya. Lalu apakah dia ada kemajuan? Mungkin dari segi ilmu yang didapat dia mengalami kemjuan. Untuk gaji  mungkin tidak. Masalah zona nyaman ini bukan hanya untuk karier kita lho. Kita juga sering hidup dimana kita selalu merasa nyaman dengan kondisi emosional kita. Misalnya, kita adalah pribadi yang mudah khawatir, mudah iri, mu...

Kualitas Perempuan Bukanlah Seperti Label Konstruksi Sosial

Kapan nikah? Anaknya udah berapa? Cuma mau punya anak satu? Kok gak bisa masak? Ngiris bawang bukan begitu caranya.  Para perempuan, pernahkah kamu mendengar pertanyaan dan celotehan seperti di atas? Saya sering. Pertanyaan kapan nikah selalu menghampiri saya, apalagi ketika saya sudah memiliki gandengan. Setiap saya datang ke reuni, kondangan, atau hanya bertemu di jalan mereka selalu mempertanyakan hal itu. Seolah-olah tidak ada pertanyaan basa basi lain selain kapan nikah. Lama menjalin kasih dan tak juga menikah, teman-teman kembali memberi pertanyaan yang sama. Kata mereka, jangan lama-lama  menunggu nikah karena usia saya yang sudah tua dan nati akan sulit punya anak. Ada lagi yang berkomentar nanti jadi maksiat. Saya jadi berpikir, apakah hubungan yang tak kunjung diresmikan selalu berujung maksiat? Berbeda halnya saat saya masih single. Saudara dan teman-teman  berebut memperkenalkan saya dengan para pria. Kata mereka, sudah saatnya saya memikirkan pernikah...

Cowok Kamu Posesif? Sebenarnya Hal-hal Inilah Yang Dia Rasakan

Gambar
Punya pacar posesif itu  kalau dirasa lebih banyak gak enaknya dibanding enaknya. Kamu punya acara sendiri, dia protes. Kamu ingin jalan-jalan bersama teman-temanmu, dia ngambek. Kamu ngobrol sama cowok lain, dia cemburu. Tapi sebenarnya ini lho yang ada di pikiran para cowok posesif. Dia Takut Kehilangan Kamu http://shahranadlizan.blogspot.nl/2014/07/sunyisepisendiri.html Sebagian besar cowok menjadi posesif karena mereka pernah mengalami masa lalu yang kurang menyenangkan, misalnya dia pernah ditolak atau bahkan pernah menjadi korban perselingkuhan. Ketika kamu sudah menjadi miliknya, dia takut kamu akan melakukan hal yang sama seperti mantan-mantannya. Karena itulah, dia berusaha melindungi kamu yang saat ini menjadi miliknya. Jangan heran kalau dia sering cemberut bila kamu jalan atau sekedar ngobrol dengan cowok lain. Dia takut kamu tertarik dengan cowok lain dan meninggalkan dia. Dia Takut Jadi Tidak Berguna Buat Kamu https://pixabay.com/en/seaside-man...

Hobi Jalan-jalan dan Jajan, Tubuh Tetap Sehat dan Kuat

Gambar
Ini adalah kisah saya, seorang wanita yang suka travelling dan jajan. Saya pernah hampir menyerah karena semakin bertambahnya usia, kondisi tubuh juga sedikit menurun. Tapi sekarang saya bebas jalan-jalan dan jajan lagi. Ah... bahagianya...

Menikmati Kejatuhan

Bagaimana rasanya pindah-pindah kerja di bidang yang berbeda? Ya, saya adalah orang yang beruntung bisa merasakan hal itu. Setelah mencicipi bekerja sebagai jurnalis yang merupakan cita-cita saya, pengalaman saya selanjutnya adalah bekerja di toko onderdil mesin cetak, toko cat, hotel, dan restoran. Di sini saya mau berbagi pengalaman saya bekerja di hotel dan restoran. Pekerjaan yang menurut saya "bukan saya banget" tp harus saya jalani demi orang tua. Hari pertama masuk hotel, saya yang dibawa oleh juragan yang memang kenalan saya datang mengenakan celana jeans, kemeja, dan sepatu sneakers. Saya pikir, bos saya akan mengajak saya liputan. Ternyata, saya langsung ditempatkan di hotel miliknya. Saya pun disarankan untuk mengenakan celana bahan hitam dan kemeja putih. Esoknya saya datang dengan pakaian tersebut. Tapi, seorang rekan kerja memperingatkan saya untuk mengenakan rok bukan celana. Dia bertanya apakah saya tidak punya rok ketika training sebelumnya. Langsung ...